Berapa Estimasi Biaya Tinggal di Apartemen yang Harus Dibayarkan per Bulan?

Seorang wanita mudah hidup bahagia di apartemen studio miliknya karena sudah mempersiapkan anggaran biaya tinggal di apartemen

Impian memiliki hunian vertikal di lokasi strategis seringkali menjadi daya tarik utama tinggal di apartemen. Fasilitas modern, keamanan 24 jam, serta kemudahan akses bisa menjadi pertimbangan kuat.

Namun dibalik gaya hidup praktis yang ditawarkan, ada serangkaian biaya bulanan yang perlu dicatat dan diantisipasi selain biaya cicilan KPA apartemen.

Bagi yang sedang menimbang-nimbang untuk membeli apartemen, atau bahkan yang sudah menjadi penghuni dan ingin meninjau kembali anggaran bulanan, mengetahui jenis-jenis biaya ini merupakan langkah yang penting.

Artikel ini akan mengupas tuntas estimasi biaya tinggal di apartemen yang umumnya harus dibayarkan setiap bulan. 

Daftar Biaya Bulanan Tinggal di Apartemen yang Harus Disiapkan

Berikut komponen biaya yang harus disiapkan per bulan bagi penghuni. Namun perlu diingat bahwa angka-angka estimasi dibawah ini bersifat indikatif dan dapat sangat bervariasi tergantung pada lokasi apartemen, tipe apartemen, ukuran unit, kelengkapan fasilitas, kebijakan manajemen gedung, dan pola pemakaian pribadi. 

1. Iuran Pengelolaan Lingkungan (IPL Apartemen)

Salah satu komponen biaya bulanan apartemen terbesar dan paling fundamental adalah Iuran Pengelolaan Lingkungan (IPL) atau sering juga disebut sebagai service charge atau maintenance fee. Biaya ini bersifat wajib bagi setiap pemilik atau penghuni unit apartemen.

Iuran ini digunakan untuk membiayai berbagai operasional dan pemeliharaan area serta fasilitas bersama di dalam kompleks apartemen. Cakupannya sangat luas, meliputi keamanan, kebersihan, pemeliharaan gedung, pemeliharaan fasilitas umum, gaji karyawan manajemen, hingga asuransi apartemen (gedung).

Besaran biaya ini biasanya dihitung berdasarkan tarif per meter persegi (m²) dari apartemen yang dihuni. Tarif dasar IPL per m² ini ditetapkan oleh pihak pengembang atau pengelola apartemen dan umumnya tertuang dalam Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB).

Rumus sederhananya sebagai berikut:
Biaya IPL = Tarif Dasar per (m²) x Luas Unit Apartemen (m²)

Jadi, jika kita memiliki unit apartemen studio dengan ukuran 25 m², lalu tarif IPL per meter yang tercantum dalam PPJB sebesar Rp20.900, maka iuran IPL yang dibayarkan per bulan adalah sebesar Rp522.500.

2. Sinking Fund

Selain IPL rutin, ada juga komponen biaya bulanan lain yang disebut sinking fund atau dana cadangan. Meskipun terkadang digabungkan atau dibayarkan bersamaan dengan IPL, fungsinya sedikit berbeda.

Sinking fund merupakan dana yang dikumpulkan secara berkala dari seluruh penghuni untuk membiayai perbaikan besar, penggantian komponen vital gedung yang sudah tua, atau renovasi skala besar yang tidak tercakup dalam pemeliharaan rutin IPL.

Contoh perbaikan yang dibiayai dari sinking fund antara lain pengecatan ulang fasad gedung, penggantian overhaul lift yang sudah tua, perbaikan struktur bangunan, hingga renovasi fasilitas umum.

Jumlah sinking fund biasanya lebih kecil dibandingkan IPL dan ditetapkan berdasarkan kebijakan manajemen apartemen. Kisaran umum sinking fund antara Rp 100.000 hingga Rp 300.000 per bulan per unit, meskipun bisa lebih tinggi untuk apartemen mewah. Dana ini penting untuk memastikan keberlanjutan kondisi dan nilai properti apartemen dalam jangka panjang.

3. Biaya Listrik

Sama seperti tinggal di rumah tapak, penggunaan listrik, air, dan layanan internet/TV kabel akan menjadi biaya bulanan yang signifikan saat tinggal di apartemen.

Perhitungan biaya listrik di apartemen cenderung lebih tinggi dari rumah tapak karena termasuk kedalam golongan tarif listrik bisnis (B3/TM).

Faktor-faktor yang memengaruhi biaya tagihan listrik di apartemen antara lain ukuran unit, penggunaan AC, serta jumlah dan jenis peralatan elektronik yang digunakan. Misalnya apartemen tipe studio atau apartemen 1 bedroom dengan penggunaan AC wajar, kisaran biaya per bulannya sekitar Rp 300.000 – Rp400.000 per bulan.

4. Biaya Air

Biaya air di apartemen umumnya dihitung berdasarkan volume penggunaan dalam meter kubik (m³), mirip dengan perhitungan PDAM di rumah tapak. Tagihan air mencakup air bersih untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, mencuci, dan memasak.

Biaya ini cenderung lebih kecil dibandingkan listrik, untuk penggunaan normal 1-2 orang bisa mencapai Rp100.000 – Rp200.000 per bulan.

5. Biaya Internet dan TV Kabel

Sebagian besar apartemen modern sudah dilengkapi dengan infrastruktur untuk layanan internet dan TV kabel. Kita perlu berlangganan ke penyedia layanan yang bekerja sama dengan pihak manajemen apartemen atau penyedia yang tersedia di gedung tersebut.

Biaya ini sangat bervariasi tergantung pada kecepatan internet dan paket TV kabel yang dipilih, namun biasanya berada dikisaran Rp200.000 hingga Rp500.000 per bulan.

6. Biaya Parkir Kendaraan

Jika penghuni apartemen memiliki mobil atau motor, mau tidak mau harus parkir di apartemen, sehingga penghuni akan dikenakan biaya parkir per bulan. 

Besaran biaya parkir bervariasi antar apartemen, bahkan beberapa apartemen ada yang menawarkan skema parkir gratis untuk satu kendaraan atau menerapkan sistem langganan yang berbeda.

Umumnya biaya parkir motor dikenakan tarif sebesar Rp50.000 – Rp100.000 dan mobil sebesar Rp100.000 – Rp250.000 per bulan.

7. Biaya Tambahan

Ada beberapa biaya lain yang mungkin timbul tergantung kebiasaan dan pilihan layanan di apartemen, antara lain biaya laundry, biaya gas (jika apartemen menggunakan sambungan gas), biaya perbaikan unit pribadi, serta biaya denda keterlambatan pembayaran iuran pengelolaan apartemen.

Jadi, Berapa Rincian Total Biaya Bulanan Apartemen?

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, mari kita buat simulasi estimasi biaya kedalam tabel. Objek simulasi berikut berupa apartemen tipe studio dengan luas sekitar 25m² serta lokasi apartemen berada di BSD City.

Simulasi ini tidak termasuk biaya sewa per bulan atau cicilan KPA Apartemen, serta biaya awal seperti deposit atau pembelian furnitur.

Dengan mencatat dan mengestimasi biaya-biaya ini sejak awal, kita dapat membuat perencanaan keuangan yang lebih realistis, menghindari kesulitan finansial di kemudian hari, dan memaksimalkan kenyamanan tinggal di apartemen impian.

Jangan ragu untuk bertanya detail biaya kepada pengelola apartemen saat melakukan survei atau sebelum menandatangani kontrak pembelian.

Memiliki informasi yang akurat merupakan langkah pertama menuju pengalaman tinggal di apartemen yang menyenangkan dan bebas khawatir secara finansial. Catat semua rincian ini, rencanakan anggaran, dan nikmati gaya hidup praktis tanpa khawatir dengan biaya hidup di apartemen.

Share Artikel:
Related Posts