Tinggal di apartemen menawarkan banyak kemudahan, mulai dari lokasi strategis hingga fasilitas apartemen yang lengkap. Namun, satu hal yang seringkali menjadi perhatian adalah tagihan listrik.
Penggunaan listrik yang tinggi bisa membuat dompet penghuni apartemen cepat menipis. Selain itu, golongan tarif listrik apartemen umumnya masuk ke golongan B3/TM (Tegangan Menengah) dengan tarif yang lebih tinggi dibandingkan golongan rumah tapak R1 (Rumah Tangga).
Tapi jangan khawatir, ada banyak cara untuk hemat listrik di apartemen tanpa harus mengorbankan kenyamanan. Artikel ini akan membahas tuntas 5 trik jitu yang bisa diterapkan segera. Dengan sedikit penyesuaian kebiasaan dan pemahaman yang tepat, kita bisa menikmati hunian yang nyaman di apartemen sekaligus tagihan listrik yang lebih ringan.
Berapa Daya Listrik di Apartemen?
Daya listrik pada hunian apartemen bervariasi tergantung pada ukuran unit, fasilitas yang tersedia, dan standar pengembang. Umumnya, tenaga listrik unit apartemen berada di kisaran sebagai berikut:
900 VA (Volt Ampere)
Jarang ditemukan di apartemen modern, biasanya untuk unit studio yang sangat kecil atau apartemen lama.
1300 VA
Cukup umum untuk apartemen studio atau apartemen 1 kamar tidur.
2200 VA
Sangat umum untuk unit apartemen 1 atau 2 kamar tidur standar. Ini daya yang cukup fleksibel.
3500 VA ke atas
Untuk unit apartemen yang lebih besar, dengan 2-3 kamar tidur atau unit penthouse, yang memungkinkan penggunaan lebih banyak peralatan elektronik secara bersamaan.
5 Trik Jitu Hemat Listrik di Apartemen
Setelah memahami karakteristik listrik apartemen, kini saatnya beralih ke solusi. Berikut adalah 5 langkah cerdas yang bisa diterapkan untuk menghemat listrik tanpa mengorbankan kenyamanan:
1. Optimalkan Penggunaan AC (Pendingin Udara)
Mengingat AC merupakan perangkat elektronik yang paling banyak menghabiskan konsumsi listrik, maka pemakaian AC harus menjadi perhatian utama demi efisiensi energi dan menghemat biaya listrik.
Triknya sebagai berikut, atur suhu AC yang ideal antara 24-26 derajat celsius karena setiap penurunan 1 derajat bisa meningkatkan konsumsi listrik yang signifikan. Manfaatkan fitur timer untuk mematikan AC secara otomatis saat tidur atau saat tidak dibutuhkan. Kemudian pastikan AC diservis secara rutin setiap 3-6 bulan sekali dan bersihkan filternya agar mesinnya tetap bekerja secara efisien dan tidak boros.
Selalu tutup rapat pintu dan jendela saat AC menyala untuk mencegah udara dingin keluar, serta gunakan gorden tebal untuk menghalangi sinar matahari langsung. Jika memungkinkan, gunakan kipas angin untuk mengurangi penggunaan AC, sebagai alternatif yang jauh lebih menghemat listrik untuk menjaga kesejukan ruangan.
2. Cabut Colokan Listrik dari Stop Kontak (Standby Power)
Banyak perangkat elektronik, seperti TV, charger ponsel, dan microwave, yang tetap mengonsumsi energi listrik meskipun dalam kondisi mati namun masih tertancap di stop kontak, fenomena ini dikenal sebagai “vampire power” atau “phantom load”.
Untuk mengatasi ini, biasakan selalu mencabut colokan listrik semua perangkat yang tidak digunakan setelah selesai memakainya. Meski terlihat sepele, kebiasaan ini jika diterapkan pada banyak perangkat dapat menghasilkan penghematan yang signifikan.
3. Manfaatkan Pencahayaan Alami dan Ganti Lampu ke LED
Pencahayaan merupakan salah satu kebutuhan dasar, namun bisa menjadi penyumbang tagihan yang besar jika tidak bijak dalam penggunaannya. Manfaatkan cahaya alami semaksimal mungkin di siang hari dengan membuka tirai atau gorden, terutama jika apartemen memiliki jendela besar.
Segera ganti semua lampu pijar atau CFL yang terdapat pada apartemen dengan lampu LED, karena LED jauh lebih hemat energi hingga 80% lebih efisien dan memiliki umur pakai yang lebih panjang.
Terakhir, untuk mengurangi konsumsi energi, jangan lupa matikan lampu saat meninggalkan ruangan, bahkan hanya sebentar, kebiasaan sederhana ini akan sangat membantu mengurangi beban biaya listrik di apartemen.
4. Bijak Menggunakan Peralatan Dapur dan Cuci
Peralatan dapur dan mesin cuci juga termasuk kategori boros jika tidak digunakan secara efisien. Untuk pemanas air (water heater), pertimbangkan untuk mematikannya saat tidak digunakan dalam waktu lama dan nyalakan hanya saat akan mandi, atau atur suhunya agar tidak terlalu panas.
Pada kulkas, pastikan pintu tertutup rapat, periksa karet segelnya secara berkala, dan hindari memasukkan makanan panas langsung ke dalamnya. Sementarta untuk mesin cuci, kumpulkan pakaian kotor hingga cukup untuk satu siklus penuh, hindari mencuci sedikit-sedikit, dan gunakan air dingin jika memungkinkan.
Terakhir, gunakan microwave dan oven sesuai kebutuhan, microwave lebih efisien untuk memanaskan makanan dalam jumlah kecil dibandingkan oven listrik.
5. Tingkatkan Kesadaran dan Ubah Kebiasaan
Trik-trik menghemat energi yang sudah dijelaskan tadi akan bekerja optimal jika didukung oleh perubahan kebiasaan dan peningkatan kesadaran diri. Edukasi semua penghuni atau anggota keluarga mengenai cara-cara sederhana untuk mengurangi tagihan listrik.
Jika memungkinkan, pantau penggunaan listrik harian atau mingguan agar bisa melihat langsung dampak dari upaya penghematan yang telah dilakukan.
Selain itu, saat membeli perangkat elektronik baru, prioritaskan produk yang memiliki label hemat energi atau sertifikasi Energy Star. Investasi awal yang sedikit lebih tinggi ini akan terbayar lunas dalam bentuk tagihan listrik yang lebih rendah di masa depan.
Menghemat pengeluaran listrik bukanlah misi yang mustahil. Dengan memahami perangkat mana yang paling banyak menghabiskan energi, menyadari faktor-faktor yang mungkin membuat tagihan listrik bulanan terasa lebih mahal, dan menerapkan 5 trik jitu yang telah dijelaskan di atas, kita bisa secara signifikan mengurangi biaya listrik tanpa harus mengorbankan kenyamanan.
Mulai dari penggunaan AC dengan bijak, mencabut colokan listrik, memanfaatkan cahaya alami, bijak menggunakan peralatan dapur, hingga meningkatkan kesadaran, setiap langkah kecil akan berdampak besar. Mari menjadi penghuni apartemen yang cerdas, nyaman, dan hemat energi!